MAKAM RADEN KIAN SANTANG / SYEIKH ROHMAT SUCI

Raden Kian Santang atau lebih dikenal oleh masyarakat Garut adalah Syekh Rohmat Suci yang dimakamkan di daerah Godog Garut.

SUMEDANG TEMPO DULU AYOOO DI LIHAT.......

Sebagai seseorang yang dilahirkan di daerah tentu tidak akan melupakan kampung halaman tercintanya, masa kanak-kanak sampai beranjak gede disana terdapat berbagai kenangan terindah dalam hidup.

GAMBAR 3D APARTEMEN.....

Jasa gambar 2 Dimensi yang tentunya menggunakan Auto Cad sebagai softwarenya dan jasa visualisasi 3 Dimensi yang menggunakan software Sketch Up ataupun 3D Max.

DOWNLOAD AL-QURAN 30 JUZ....

Buat menghafal Al-Quran untuk zaman sekarang ini banyak sekali kemudahannya, berbeda dengan zaman dulu dengan keterbatasan media elektronik dan cetak seperti keterbatasan alat tulis, radio, alat perekam, komputer dan lainnya.

SENI TERBANG BUHUN......

Terbang buhun merupakan salah satu seni pertunjukan rakyat yang tersebar di beberapa tempat di Jawa Barat, dengan beberapa sebutan, seperti Terbang Gede, Terbang Gebes, Terbang Ageung, dll.

Rabu, 19 Desember 2012

Contoh Desain Interior - Ayoo Ditunggu Ordernya.....

Jasa Gambar Rumah

Rumah adalah tempat untuk berteduh dari keadaan cuaca baik di musim hujan maupun kemarau. Rumahku adalah surgaku begitulah pepatah mengatakan. Hal-hali tadi mungkin bisa tercipta jika suasana di rumah menyenangkan salah satunya dari segi desain rumah itu sendiri baik interior maupun exsteriornya. Banyak sekali desain-desain rumah saat ini yang begitu banyak diminati seperti desain minimalis yang bertumpu pada tarikan-tarikan garis lurus pada desainnya.

Disini saya membuka jasa gambar 2 Dimensi yang tentunya menggunakan Auto Cad sebagai softwarenya dan jasa visualisasi 3 Dimensi yang menggunakan software Sketch Up ataupun 3D Max. Buat anda yang sedang membutuhkan jasa desain bisa menghubungi kontak saya yang berada di samping postingan ini.



Selasa, 11 Desember 2012

Seni Terbang Buhun

Seni Terbang Buhun
Seni Terbang Buhun menurut penjelasan Wikipedia
Terbang buhun merupakan salah satu seni pertunjukan rakyat yang tersebar di beberapa tempat di Jawa Barat, dengan beberapa sebutan, seperti Terbang Gede, Terbang Gebes, Terbang Ageung, dll. Pada masa lalu, seni terbang digunakan sebagai media dakwah Islam, melalui pupujian (puji-pujian) yang dilantunkan sepanjang pertunjukan berlangsung. Terbang buhun dianggap pula memiliki kekuatan-kekuatan spiritual dan mistis, karena itu seringkali dipakai pula di dalam upacara ngaruwat, misalnya ngaruwat anak, ngaruwat rumah, dll. Dalam upacara ruwatan biasa diadakan acara ngahurip dengan menebarkan air suci serta membuat sesajen dan sambung layang, yakni rangkaian hasil bumi yang disusun tiga lingkaran yang biasanya dibuat sepasang.

Perkembangan
Terbang buhun dikenal juga sebagai Terbang Pusaka, khususnya di Tanjungkerta yang dipimpin oleh Adis Mukaya (sekarang dilanjutkan oleh putranya, Sutisna). Seiring dengan perkembangan zaman, terbang buhun telah mencoba melakukan upaya-upaya penyesuaian terhadap permintaan masyarakat sekitar, apalagi setelah mendapat bantuan tenaga dari STSI Bandung di dalam mengemas kembali. Dewasa ini Terbang Buhun sudah mampu tampil lebih dinamis, dengan lagu-lagu yang dipilih, lengkap dengan Upacara ngahuripnya serta tak ketinggalan sambung layangnya.

Pertunjukan terbang buhun di Jawa barat pada umumnya tak jauh berbeda, baik dalam upacara Ngaruwat maupun pertunjukan dalam hajatan biasa. Sebagai contoh struktur pertunjukan terbang buhun, misalnya pada saat pertunjukan Ngaruwat Rumah, adalah sebagai berikut: Pertama, diadakan Ijab Kabul oleh saehu; Tatalu dengan lagu-lagu pupujian yang dilantunkan oleh Reuahan, sambil saehu mempersilahkan penari maju ke depan arena pertunjukan dengan diiringi lagu Engko, dilanjutkan dengan lagu Bangun, Kembang Kacang, Lailahaillah, Malong, Siuh, dan Benjang; kedua acara ruwatannya yang dipimpin oleh Saehu dengan membacakan mantra-mantra sambil membakar kemenyan serta menyiramkan Cai Hurip ke seluruh penjuru rumah; musik terbang buhun ditabuh dengan irama naik, dengan lagu Eling Allah, Riring-riring, Kikis Kelir, Nyai Lais Koncrang, Meungpeung Hurip, Keupat Eundang; Ketiga, pertunjukan ditutup dengan pembacaan doa, sementara para pemain meletakkan alat musik terbangnya dan duduk khidmat membentuk setengah lingkaran sambil menengadahkan kedua tangannya.

Perlengkapan
Alat-alat musik terbang buhun antara lain: terbang kempring, terbang ageung, terbang gebrung, terbang talingtik, terbang goong, dan kendang. Sementara lagu-lagu pupujian yang dilantunkan, seperti Bismilah, Yahmadun Kayumbilah, Robun Allah, Sasamate, Wangsit Siliwangi, Bangbung Hideung, Sasamate, Nyileuk Sorangan, dan Kembang Gadung.

Pemaknaan
Makna dibalik Terbang buhun adalah makna konotatif yang tersembunyi, di antaranya: a) Makna spiritual, makna yang terkandung dalam pertunjukan Terbang Buhun terutama dalam pertunjukan Upacara Ngaruwat atau Upacara Ngahurip. Khusunya dalam makna-makna dibalik berbagai tanaman hasil bumi yang terdapat dalam Sambung Layang; b) Makna teatrikal, Sambung Layang yang ukurannya besar dan tinggi apalagi sepasang, membuat daya tarik tersendiri bagi penonton.

Bagi temen-temen yang ingin mendengarkan bagaimana seni terbang itu silahkan download disini :

Grup Terbang Al-Munawir
1. Unjukan Tina Kapastian
2. Mutanajis Lain Najis
3. Labaik
4. Tali Pangeurad Pangeran
5. Ku Kurniana Ti Gusti
6. Yaa Rosullalloh
7. Tasawuf Memble
8. Hamera
9. Kuberkah Nu Dimuludkeun
10. Takbir
11. Alam Kubur
12. Rupa Dosa Sabab Tina Ngaji
13. Khasiat Kabodohan
14. Nabi Haris
15. Rupa Niat Neangan Elmu
16. Maha Suci Dzat Gusti
17. Barjanji
18. Mustika Alam
19. Ta'alao
20. Doa Murid Ka Guru